Langsung ke konten utama

Day 8

8 January 2020

Beratkah menjalani sebuah kehidupan? seberat apa hingga kamu ingin menyerah? tidakkah kamu ingat tentang peluang dan kesempatan dalam hidup? Baiklah, semoga tulisan ini sedikit membantu.

Tentang peluang dan kesempatan dalam kehidupan, mengapa kamu mendapatkannya? Jika keduanya sama-sama baik? Mengapa harus memilih? Bagaimana jika keduanya saja? Tetapi, yakinkah akan baik-baik saja jika mengambil dua-duanya?

Saat itu, akhir semester 3 saya berjanji kepada diri saya sendiri untuk berhenti mengikuti segala aktivitas di dalam ruang lingkup organisasi mahasiswa. Jujur saya penat, lelah dan sangat bosan dengan segala masalah yang ada setiap harinya. Hari demi hari saya lewati, ya! Saya memang bisa melewatinya, dengan segala pengorbanan dan rasa tulus.

Hei! Tetapi sadarkah kalian? Ada apa dibalik semua ini? dari sekian banyak orang mengapa kamu yang merasakan kelelahan dan kepenatan itu? tidakkah kamu pantas untuk ini? bukankah dia lebih dari saya? dan sebagainya. Pertanyaan-pertanyaan tersebut selalu muncul dibenak saya hingga semester 3 usai. Kemudian di suatu pagi, saat itu keadaan saya sedang menjalani libur semester 3  datanglah tawaran untuk menjadi Sekretaris Jenderal, saya sendiri tidak habis pikir mengapa saya? singkat cerita, saya terima tawaran tersebut.

Berbicara mengenai kesempatan dan peluang, perihal tersebut sama halnya dengan tawaran. Tawaran datang dari hal yang tidak kita duga sebelumnya, bisa saja tawaran itu datang lebih banyak dari yang kamu perkirakan. Tetapi, stop sampai disitu!.

Mari kita ingat, mengapa tawaran itu datang. Apakah kamu begitu berpengaruh? Tidak juga. Lalu apa? Jawabannya adalah Ketulusan & Pengorbananmu dalam menjalankan pekerjaan. Ingat! Tuhan tidak tidur, tuhan mengetahui segalanya, Tuhan tau kamu bisa untuk menyelesaikannya oleh karena itu kamu mendapatkannya, Tuhan tidak akan memberikan sesuatu yang kamu sendiri tidak bisa menyelesaikannya. Percayalah, Tuhan itu adil!



Best Regards, 
Dimas Alif Pradifta

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Day 22

22 January 2020 Sama halnya dengan waktu yang berlalu begitu saja, tak peduli kita siapa dan apa kedudukan kita. Kesempatan yang datang hanya datang dan pergi begitu saja jika kita tidak mengambilnya. Tak apa gagal, setidaknya kamu sudah mencobanya. Jangan pernah putus asa, jika gagal dalam suatu kesempatan. Karena rencana tuhan selalu yang terbaik. Tak apa jika kamu lelah dalam mengejar kesempatan itu, tuhan ingin kamu belajar lebih banyak agar kamu siap untuk rencana hebatnya. Best Regards, Dimas Alif Pradifta

Day 19

19 January 2020 Layaknya sebuah jalan yang selalu dilintasi kendaraan, alur sebuah kehidupanpun demikian. Jangan bersedih jika hanya karena seseorang meninggalkanmu, karena akan ada seseorang berikutnya yang datang dan menghampirimu, hingga pada akhirnya kau menemukan orang yang menjadi tempat pemberhentian terakhirmu. Hei! Tak apa, tak perlu khawatir, tak perlu gelisah, tek perlu berkecil hati. Semua orang tumbuh, semua orang berkembang. Tumbuh dan berkembang menjadi siapa yang mereka inginkan. Bisa saja mereka tumbuh dalam ruang lingkup negatif atau bahkan mereka tumbuh dalam ruang lingkup positif. Kamu hanya kamu. Kamu yang menjalankan hidupmu, kamu yang mengetahui kemana arah dan tujuan berikutnya, kamu yang mengetahui tempat pemberhentian selanjutnya. Jangan khawatir jika salah, kesalahan akan menjadi pelajaran di masa yang akan datang! Stand by your self! Don't depend to each other! Keep Focus on! Best Regards, Dimas Alif Pradifta

Day 18

18 January 2020 ~Entahlah, orang itu mengaku bahwa dirinya bijaksana. 'Bukankah penilaian akan bijaknya tidak seseorang hanya orang lain yang dapat menilainya? Bukankah kita hanya perlu berlaku bijak bukan mengaku bahwa diri kita bijak? Ketahuilah, bisa saja orang yang mengaku bahwa dirinya bijak, ia sedang mencari pembenaran atas sesuatu. "Satu-satunya kebijaksanaan sejati adalah mengetahui bahwa Anda tidak mengetahui apa-apa." -Socrates  Best Regards, Dimas Alif Pradifta