4 January 2020
Masih dengan pembahasan sebelumnya, saya akui membuat resolusi sebanyak mungkin dapat memacu semangat kita dalam menjalani semua rintangan dan pelajaran kehidupan. Terkadang dengan semangat dan gairah yang begitu tinggi untuk mewujudkannya, kata lelah dan kantuk hanyalah ilusi. Pagi, siang, dan Malam berjuang melawan waktu demi menggapai sebuah cita-cita dan impian.
Kemudian munculah sebuah pertanyaannya, "Apakah semangat itu akan tetap ada dan stagnan? bagaimana kalau semangat itu hilang? bukankah berdasarkan sifatnya manusia adalah makhluk yang dinamis?". Baiklah, saya memiliki cerita yang cukup memberikan jawaban untuk diri saya, dan semoga juga dapat menjadi jawaban untuk kalian juga. Saya ingat dengan betul, saat itu pada suatu pagi yang cerah, teman saya menggrutu tentang bagaimana dosen mata kuliah A memperlakukannya, ia mengeluhkan mengapa hidupnya begini dan begitu. Manusiawi? Ya. Tetapi sadarkah? Negative Vibes itu menular. Dalam beberapa waktu saja, saya sudah kehilangan semangat saya untuk melakukan apa yang saya rencanakan pada malah harinya.
Perhatikan "Circle" anda! Teman bergaul mempengaruhi sejauh mana anda akan berkembang. Bertemanlah dengan mereka yang peduli akan masa depan, tinggalkanlah mereka yang memiliki "Negative Vibes" karena cepat atau lambat anda merasakan dampaknya.
Best Regards,
Dimas Alif Pradifta
Masih dengan pembahasan sebelumnya, saya akui membuat resolusi sebanyak mungkin dapat memacu semangat kita dalam menjalani semua rintangan dan pelajaran kehidupan. Terkadang dengan semangat dan gairah yang begitu tinggi untuk mewujudkannya, kata lelah dan kantuk hanyalah ilusi. Pagi, siang, dan Malam berjuang melawan waktu demi menggapai sebuah cita-cita dan impian.
Kemudian munculah sebuah pertanyaannya, "Apakah semangat itu akan tetap ada dan stagnan? bagaimana kalau semangat itu hilang? bukankah berdasarkan sifatnya manusia adalah makhluk yang dinamis?". Baiklah, saya memiliki cerita yang cukup memberikan jawaban untuk diri saya, dan semoga juga dapat menjadi jawaban untuk kalian juga. Saya ingat dengan betul, saat itu pada suatu pagi yang cerah, teman saya menggrutu tentang bagaimana dosen mata kuliah A memperlakukannya, ia mengeluhkan mengapa hidupnya begini dan begitu. Manusiawi? Ya. Tetapi sadarkah? Negative Vibes itu menular. Dalam beberapa waktu saja, saya sudah kehilangan semangat saya untuk melakukan apa yang saya rencanakan pada malah harinya.
Perhatikan "Circle" anda! Teman bergaul mempengaruhi sejauh mana anda akan berkembang. Bertemanlah dengan mereka yang peduli akan masa depan, tinggalkanlah mereka yang memiliki "Negative Vibes" karena cepat atau lambat anda merasakan dampaknya.
مَثَلُ الْجَلِيسِ الصَّالِحِ وَالسَّوْءِ كَحَامِلِ الْمِسْكِ وَنَافِخِ الْكِيرِ ، فَحَامِلُ الْمِسْكِ إِمَّا أَنْ يُحْذِيَكَ ، وَإِمَّا أَنْ تَبْتَاعَ مِنْهُ ، وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ مِنْهُ رِيحًا طَيِّبَةً ، وَنَافِخُ الْكِيرِ إِمَّا أَنْ يُحْرِقَ ثِيَابَكَ ، وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ رِيحًا خَبِيثَة
“Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi, atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu, dan kalaupun tidak engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap.” (HR. Bukhari 5534 dan Muslim 2628)
Dimas Alif Pradifta
Komentar
Posting Komentar