20 January 2020
Setelah beberapa hari berdiam diri di rumah, dan tidak berinteraksi dengan siapapun kecuali jika sesuatu itu mendesak, saya jadi berpikir untuk berhenti berdiam diri dan mulai untuk keluar rumah dan berinteraksi dengan setiap orang yang saya jumpai. Percayakah anda? Ternyata diam itu mengobati. Mengobati amarah dan kekecewaan, dan setelah kamu yakin amarah dan kekecewaanmu mulai berangsur baik, cobalah berdamai.
Terkadang ketika amarah dan rasa kecewamu menjadi satu, kamu tidak harus menceritakannya, karena bisa saja itu membuat orang yang mendengarnya merasa ikut sedih juga. Diam dan tenangkanlah dirimu, berdiam tidak selalu benar tetapi berdiam dapat menenangkan diri dan membantu menjernihkan pikiran untuk memutuskan kebijakan yang tepat.
Setiap ucapan dan kata-kata orang tidak harus direspon dengan cepat, karena semakin banyak kita mengklarifikasi sesuatu, semakin besar peluang kita untuk melakukan suatu kesalahan. Tetap tenang, tenangkanlah pikiranmu, akal dan pikiranmu butuh waktu untuk merespon semua itu. Jika perlu, pergilah ke suatu tempat yang dapat menenangkan keadaanmu, seperti cafe yang buka di kala senja mungkin, atau berkunjung ke perpustakaan sekitar, dan lain-lain. Cukup diam dan tenang! Pikirkanlah dengan baik! Lakukan dengan bijak! Hati-hati akan akibatnya! Semoga membantu~
Best Regards,
Dimas Alif Pradifta
Setelah beberapa hari berdiam diri di rumah, dan tidak berinteraksi dengan siapapun kecuali jika sesuatu itu mendesak, saya jadi berpikir untuk berhenti berdiam diri dan mulai untuk keluar rumah dan berinteraksi dengan setiap orang yang saya jumpai. Percayakah anda? Ternyata diam itu mengobati. Mengobati amarah dan kekecewaan, dan setelah kamu yakin amarah dan kekecewaanmu mulai berangsur baik, cobalah berdamai.
Terkadang ketika amarah dan rasa kecewamu menjadi satu, kamu tidak harus menceritakannya, karena bisa saja itu membuat orang yang mendengarnya merasa ikut sedih juga. Diam dan tenangkanlah dirimu, berdiam tidak selalu benar tetapi berdiam dapat menenangkan diri dan membantu menjernihkan pikiran untuk memutuskan kebijakan yang tepat.
Setiap ucapan dan kata-kata orang tidak harus direspon dengan cepat, karena semakin banyak kita mengklarifikasi sesuatu, semakin besar peluang kita untuk melakukan suatu kesalahan. Tetap tenang, tenangkanlah pikiranmu, akal dan pikiranmu butuh waktu untuk merespon semua itu. Jika perlu, pergilah ke suatu tempat yang dapat menenangkan keadaanmu, seperti cafe yang buka di kala senja mungkin, atau berkunjung ke perpustakaan sekitar, dan lain-lain. Cukup diam dan tenang! Pikirkanlah dengan baik! Lakukan dengan bijak! Hati-hati akan akibatnya! Semoga membantu~
Best Regards,
Dimas Alif Pradifta
Komentar
Posting Komentar